You can replace this text by going to "Layout" and then "Edit HTML" section. A welcome message will look lovely here.
RSS

Selasa, 24 Juli 2012

Wedding Plan


Setelah aku tidak lagi menjadi “Mahasiswi” aku mulai disibukkan dengan dunia baruku. Dunia pencari kerja, aku menjadi jobseeker. Tidak butuh waktu terlampau lama untukku mendapatkan apa yang kucari. Syukur yang teramat dalam kupanjatkan padaNya. Karena teman-teman seangkatan yang sudah lulus, tidak semuanya mendapatkan kerja dengan mudah, ada yang sampai sekarang bahkan belum bekerja.
Namun, ternyata hal ini tidak selamanya membuatku lepas dari masalah. Karna banyak teman-teman seusiaku baik dari SMA maupun di bangku kuliah yang saat ini sudah atau hendak menikah. Karena mereka beranggapan lulus kuliah = waktunya menikah, baru mencari pekerjaan. Pikiran ini belum sesuai dengan jalan pikiranku. Karna aku sejak dulu bermimpi setelah lullus kuliah aku harus bekerja minimal jadi pegawai kantoran deeh..hehehe tapi aku tidak pernah menyalahkan mereka dengan jalan pikiran mereka itu. Aku ikut senang mereka segera menikah, tapi ini membuatku merasa di terror. Aku terterror dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hal pernikahan. Tidak hanya dari orangtuaku, tapi juga dari teman-teman dan keluarga terdekat.
Aku jenuh.. bukannya aku tidak ingin menikah, tapi aku belum siap. Menikah itu tidak gampang, dan benar-benar butuh persiapan bersama dengan orang yang benar-benar tepat untukku. Orang yang benar-benar Tuhan persiapkan untuk jadi satu-satunya pendamping hidupku.
Terlebih bila pertanyaan itu berasal dari ibundaku.. aku tidak bisa memberikan jawaban selain “Ya Doakan saja secepatnya” aku masih belum yakin ibunda, menikah bukanlah satu-satunya jalan hidup yang harus aku tempuh. Aku masih ingin mewujudkan mimpiku, masih ingin bebas tak terikat, dan masih ingin memilih dan mempersiapkan diri menjadi yang terbaik untuk pasanganku nanti. Usiaku masih muda, masih banyak orang diatas umurku yang belum menikah. Jadi santailah.. aku pasti akan menikah, namun aku masih mempersiapkan diriku sendiri untuk menikah saat ini.
Tenanglah Ibunda, Allah telah menjanjikan kalau Dia telah menentukan jodoh umatnya, dan Allah tidak akan mengingkari janjiNya. Mungkin ibunda masih harus bersabar, begitu juga denganku. Aku akan bersabar hingga saat yang Allah janjikan tiba. Insya allah ini hanya soal waktu…. Dan aku berharap jodohku sudah mulai didekatkan dari sekarang, walaupun kita menikahnya nanti ya… hehehe


Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar