Di sini,
ternyata tidak seperti yang aku bayangkan sebelumnya..
kemegahan
gedung dan status tak seindah yang tampak..
kehidupan
di sini berbeda..
di mana setiap
pagi kami bergandengan erat..
memekikkan
satu suara yang sama..
dengan
alibi memajukan kepentingan bersama..
Tapi di balik
itu semua, kami saling menjatuhkan..
senyum
itu hanya ilusi..
dibalik
belati yang telah disiapkan . . .
Siapalah
saya..
sebuah
rumput yang mencoba bertahan hidup di akar yang rapuh...
semoga
bisa berakhir dengan lebih baik kali ini . . . .